Memimpin Diri Sendiri

Memimpin Diri Sendiri
Ketika dunia karir berfokus pada upaya untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan (leadership) serta tuntutan jabatan yang meminta persyaratan kemampuan memimpin anak buah, semuanya bertujuan pada upaya untuk meningkatkan kemampuan memimpin orang lain atau kelompok. Ada yang sering terlupakan dari fenomena ini. Bahwa hal yang paling esensial diatas semua kemampuan memimpin orang lain adalah kemampuan untuk memimpin diri sendiri.
Memimpin diri sendiri (self leadership) adalah modal utama yang harus dimiliki seorang leader (bahkan yang tidak memiliki kedudukan sebagai leader formal sekalipun). Esensi kepemimpinan menurut Manz *) adalah proses untuk mempengaruhi. Sehingga self leadership diartikan sebagai proses mempengaruhi diri sendiri untuk membangun pengarahan diri dan motivasi yang diperlukan, terutama untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang penting dan kompleks, sehingga tujuan pribadi tercapai.
Seorang leader dikatakan kredibel atau qualified jika dia sendiri sudah mampu mempengaruhi dirinya sendiri. Bisa mempengaruhi diri untuk tetap optimal ketika berada dalam lingkungan yang kurang kondusif, dan dapat mengarahkan energinya untuk mencapai tujuannya adalah penguasaan yang harus dimiliki, sebelum memimpin orang lain atau kelompoknya.
Ada 3 teknik yang diperlukan agar individu trampil untuk memimpin dirinya sendiri, yaitu :
1. mengerjakan tugas menjadi menyenangkan
2. memanfaatkan hadiah yang secara alamiah datang dari pencapaian pelaksanaan tugas
3. memperbaiki pola berpikir